Setiap tahun pasti ada perubahan dalam tren marketing, apalagi saat ini didukung perkembangan media sosial yang sangat cepat. Sebagai seorang pengusaha klinik, Anda harus selalu update dengan tren marketing yang cocok diterapkan untuk mencapai target. Ikuti Tren Marketing 2023 yang Cocok untuk Bisnis Klinik Anda
Daftar Isi
ToggleLive Streaming dan Konten Berbasis Video
Konten berbasis video saat ini menjadi prioritas strategi pemasaran di ranah media sosial. Hal ini karena konten video dapat menarik perhatian penonton lebih lama dibanding konten foto biasa.
Bila ingin memperkenalkan klinik atau melaksanakan semacam workshop/seminar secara online untuk menarik perhatian audiens dapat menggunakan instagram live. Apabila ingin menjual atau konsultasi secara online dapat menggunakan media TikTok yang akhir-akhir ini sedang naik daun. TikTok juga dapat digunakan untuk menjual berbagai produk yang klinik tawarkan.
Menurut sebuah penelitian tahun 2021, konsumen menghabiskan waktu sekitar 548 miliar jam untuk menonton video melalui gadget. Ditambah lagi, saat dipasangkan dengan Influencer Marketing, live streaming memungkinkan calon pelanggan untuk terlibat langsung dengan influencer untuk membicarakan produk.
User Generated Content (UGC)
User generated content semakin dikenal audiens secara luas saat tren TikTok menguat. UGC memberi kesan original pengalaman pribadi user (pelanggan) saat datang ke klinik.
Yang termasuk dalam UGC adalah konten video unboxing, review produk, dan tutorial produk. Anda sebagai pengelola klinik perlu menambahkan trik ini ke pemasaran untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan lain yang hendak berkunjung ke klinik. Sebab, sebagian besar orang akan lebih percaya bila yang membuat konten tersebut adalah orang yang sudah pernah berkunjung dan merasakan pelayanannya sendiri.
Baca Juga: Saat Akreditasi Klinik, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan? Simak Penjelasannya
Influencer atau KOL Marketing
Influencer atau KOL marketing akan menjadi salah satu tren pemasaran modern pada 2023. Para influencer dan KOL dianggap mampu meningkatkan Return of Investment (ROI) kepada perusahaan.
Meski demikian, pemilihan influencer dan KOL tidak boleh sembarangan. Harus ada identifikasi kecocokan influencer/KOL untuk mempromosikan klinik dan media apa yang mereka gunakan. Hal ini bisa disesuaikan dengan target pasar klinik. Jangan lupa untuk memastikan tidak ada citra negatif influencer/KOL untuk menghindari hal buruk yang dapat merugikan klinik.
Perbedaan Influencer dan KOL
Perbedaan mendasar dari seorang influencer dan KOL adalah media yang mereka gunakan dan asal kredibilitas.
Pertama, Influencer menghabiskan lebih banyak waktunya di dunia online, terutama media sosial. Mereka menggunakan platform media sosial untuk berkomunikasi dengan pengikutnya dan mempengaruhi mereka dengan berbagai konten digital yang mereka ciptakan.
Sementara KOL adalah seorang ahli terhadap industri atau bidang tertentu sehingga pendapatnya didengar. Di dunia nyata, mereka merupakan sosok yang dipercaya dan dihormati sehingga komunikasi lebih banyak terjadi secara langsung dengan pengikutnya. Meskipun tidak jarang, KOL juga menjalin hubungan baik melalui media sosial.
Kedua, kredibilitas dan kepercayaan yang didapatkan influencer berasal dari identifikasi personal yang telah dibangun dan ditampilkan influencer di akun media sosial mereka. Sedangkan KOL karena keahlian, kemampuan, pengetahuan, dan profesinya, kredibilitas KOL berasal dari kehidupan nyata yang mereka jalani di suatu bidang atau industri, kualifikasi profesionalnya, serta waktu yang mereka habiskan untuk terlibat di suatu bidang tersebut.
Digital Marketing
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan penggunaan media digital dan internet. Ada beberapa jenis digital marketing yaitu melalui website, search engine marketing, social media marketing, online advertising, email marketing, dna video marketing.
Untuk memulai pemasaran menggunakan media digital beberapa hal yang harus diperhatikan seperti:
Pertama, persiapkan alatnya seperti website, akun media sosial, identitas brand klinik, review atau feedback dari pelanggan, dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut akan menjadi aset bagi klinik untuk membangun brand klinik menjadi lebih dikenal dan dipercayai.
Kedua, siapkan konten yang menarik perhatian target pasar klinik dan konten yang pas untuk dibagikan. Konten bisa berupa foto, video, tulisan atau yang lainnya. Sesuaikan konten dengan target pasar klinik.
Ketiga, buat jadwal pengunggahan baik itu foto, video, artikel pada alat yang sudah disiapkan. Evaluasi setiap unggahan. Mana yang paling menarik bagi penonton maka perbanyaklah konten tersebut.
Sudah siap berpindah ke pengelolaan manajemen secara otomatis?
Coba dulu demonya agar merasakan pengalaman menggunakan aplikasi secara langsung