Laporan Keuangan Klinik Semakin Mudah dengan Software Klinik

Setiap lembaga baik itu profit maupun non profit tentunya membutuhkan sebuah laporan keuangan. Termasuk klinik. Sebuah laporan keuang diperlukan untuk mengetahui arus kas atau keluar masuknya uang agar terinci dan dapat dilaporkan secara transparan. Untuk memahami lebih lanjut tentang laporan keuangan

 

Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan keuangan adalah laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan.

Laporan keuangan didefinisikan sebagai pencatatan transaksi atau pergerakan keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dimana umumnya sistem pengelolaan tersebut dilakukan dalam jangka waktu tertentu tergantung pada kebutuhan dan kebijakan bisnis.

Berdasarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan dikatakan lengkap biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lainnya serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan tersebut.

 

Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Rekam Medik bagi Klinik

 

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Agar terbaca dengan jelas, akurat, dan terukur, laporang keuangan harus dibuat sesuai dengan jenis laporan keuangan. Berikut jenis-jenis laporan keuangan:

 

Laporan Laba Rugi

 

Pada laporan laba rugi, laporan ini berfokus pada tiga hal yaitu pendapatan, biaya, dan untung rugi. Dengan laporan ini, lembaga dapat mengetahui apakah keuangan lembaga saat ini minus atau plus.

Laporan laba rugi sering disebut sebagai laporan kinerja keuangan lembaga atau bisnis. Laporan ini akan memberikan informasi pendapatan, pengeluaran, dan beban pajak. Dengan informasi tersebut, dapat membantu petinggi lembaga untuk mengambil kebijakan atau keputusan terkait langkah yang akan diambil lembaga selanjutkan.

Pada laporan laba rugi sendiri ada berapa jenis laporan keuangan, berikut di antaranya:

Single Step Model

Laporan laba rugi single step adalah laporan yang sifatnya lebih sederhana. Sebab, laporan ini hanya menunjukan satu kategori pada pendapatan dan pengeluaran.

Multiple step Model

Sedangkan laporan laba rugi multiple step adalah laporan berisikan informasi lebih lengkap, karena membagi pendapatan dan pengeluaran ke dalam beberapa kategori. Di antaranya pendapatan operasional dan biaya operasional, kemudian pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

 

Laporan Neraca

 

Laporan neraca ini merupakan laporan keuangan yang disusun berbentuk neraca guna mengetahui posisi dan informasi keuangan.

Dalam laporan neraca memuat laporan lengkap beserta informasi mengenai permodalan, aktiva, dan pasiva lembaga. Untuk itu, harus ada keseimbangan antara aset atau kewajiban sementara yang berupa kewajiban dan modal.

Aktiva

Aktiva atau aset adalah sumber dana perusahaan yang bernilai ekonomi dan terdaftar secara hukum. Aktiva dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu, aktiva lancar atau jangka pendek dan aktiva tidak lancar. Contoh aktiva di antaranya adalah uang, bangunan, mobil, dan tanah.

Kewajiban

Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar oleh lembaga kepada pihak lain. Contoh dari kewajiban adalah pajak, pinjaman bank, pinjaman atau piutang.

Ekuitas

Ekuitas adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh lembaga. Ekuitas lembaga  dapat bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke lembaga. Contohnya saham pendapatan tetap, dan lain sebagainya.

 

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal dibuat untuk mengetahui perubahan kenaikan dan penurunan kekayaan setiap periode. Dimana laporan perubahan modal menjadi indikator berkembang tidaknya suatu lembaga. Modal berkurang ketika bisnis mengalami kerugian dan meningkat ketika menghasilkan keuntungan.

Laporan perubahan modal memerlukan bukti pendapatan, modal awal, dan data dalam bentuk pribadi. Oleh karena itu, jumlah laba atau rugi dan penarikan dana selama periode waktu tertentu dicatat dengan jelas dalam laporan ini.

Baca Juga: Pengembangan Teknologi Industri Kesehatan Berbasis Digital

 

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas membantu lembaga dalam memahami pergerakan arus uang dan indikator prediksi kas pada beberapa periode mendatang. 

Laporan arus kas masuk dapat dilihat melalui hasil kegiatan operasional perusahaan dan pendanaan atau pinjaman yang dilakukan lembaga. Sedangkan arus keluar , lembaga dapat mengetahui biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh lembaga.

Laporan arus kas terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

Operasional

Operasional adalah jenis laporan keuangan yang berkaitan dengan pengeluaran operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran pajak pendapatan dan bunganya, pembayaran sewa, gaji atau upah para karyawan perusahaan.

Pembiayaan

Pembiayaan adalah jenis laporan keuangan berkaitan dengan penambahan modal perusahaan. Dalam perhitungannya, Anda hanya perlu mengurangi atau menambahkan nilai kas dari ekuitas pemilik dan kewajiban jangka panjang.

Investasi

Aktivitas investasi adalah jenis laporan keuangan yang berhubungan dengan penjualan atau pembelian aktiva tetap. Misalnya, pembelian atau penjualan aset-aset tidak lancar seperti properti, peralatan, pabrik atau aset keuangan lainnya.

 

Catatan Atas Laporan Keuangan

 

CALK merupakan jenis laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan berskala besar atau go public. Umumnya, CALK berisikan informasi tambahan tentang bagaimana kondisi perusahaan, termasuk juga memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi di dalamnya.

Tujuannya adalah untuk memperjelas seluruh jenis laporan keuangan mulai dari awal sampai akhir. Dengan penjelasan yang lebih rinci ini dapat membantu Anda memahami jenis-jenis laporan keuangan secara menyeluruh. Sehingga tidak heran bila CALK terdiri dari banyak halaman dan cenderung sangat tebal.

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya. Laporan keuangan berperan penting dalam perusahaan, salah satunya untuk mengontrol keluar masuknya dana yang ada. 

 

Mudah Buat Laporan Keuangan Klinik dengan Software Klinik

Bila Anda merasa cara di atas rumit, Anda dapat mencoba membuat laporan keuangan menggunakan software klinik. 

Tidak perlu repot untuk membuat laporan-laporan keuangan di atas secara manual. Dengan menggunakan modul laporan dari software klinik, semua laporan keuangan mulai dari laporan jurnal, kas, unit pos, dan neraca dapat dilakukan dengan mudah. 

Anda cukup memilih laporan berbentuk pdf atau excel dan laporan telah siap dilaporkan. Segera coba demo GRATIS software klinik di demo.eklinik.co atau hubungi admin kami di

Berita Terkait

Cara Mudah Pindah Faskes BPJS Kesehatan Terbaru
  • 28, September 2024

Cara Mudah Pindah Faskes BPJS Kesehatan Terbaru

Mengurus layanan kesehatan seringkali menjadi kebutuhan utama bagi setiap...

author-avatar
Posted By WebMaster
Kenali Perbedaan Pelayanan Rumah Sakit, Klinik, dan Puskesmas
  • 26, September 2024

Kenali Perbedaan Pelayanan Rumah Sakit, Klinik, dan Puskesmas

Di Indonesia, rumah sakit, klinik, dan Puskesmas memiliki peran...

author-avatar
Posted By WebMaster
Sistem Informasi Klinik Sesuai Standar Kemenkes Peningkatan Efisiensi dan Pelayanan Kesehatan
  • 23, September 2024

Sistem Informasi Klinik Sesuai Standar Kemenkes Menjadi Efisien

Di era digital saat ini, sistem informasi klinik menjadi...

author-avatar
Posted By WebMaster
Tata Cara Lengkap Proses Akreditasi Klinik oleh Kemenkes
  • 18, September 2024

Tata Cara Lengkap Proses Akreditasi Klinik oleh Kemenkes

Proses akreditasi klinik merupakan upaya yang wajib dilakukan oleh...

author-avatar
Posted By WebMaster
Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!