Menurut Permenkes nomor 209/MENKES/PER/III/2008, Rekam Medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta.
Rekam medis merupakan sumber data penting yang dapat digunakan untuk tindakan lanjutan. Rekam medis juga berguna sebagai sarana komunikasi antara perawat, dokter, apoteker, bidan, dan analisis laboratorium dalam menangani pasien.
Vitalnya kegunaan rekam medis membuat manajemen pendataan sangat penting ditingkatkan. Agar dapat membantu evaluasi pasien dengan tepat. Bila rekam medis disimpan secara terpisah, maka tenaga kesehatan akan kesulitan mencari dan melihat riwayat pasien. Hal tersebut mengakibatkan potensi error dalam pengambilan keputusan meningkat serta dapat menghambat penanganan pasien.
Daftar Isi
TogglePerbedaan Antara Rekam Medis Elektronik dan Rekam Medis Konvensional
Tentu saja ada perbedaan antara rekam medis elektronik dan rekam medis konvensional. Berikut perbedaannya.
Pengelolaan Data
Perbedaan pertama antara rekam medis elektronik dan rekam medis konvensional adalah pengolahan datanya.Dalam rekam medis konvensional cenderung memiliki data yang kurang lengkap dan dilakukan secara manual dengan kumpulan buku ataupun print out.
Sedangkan rekam medis elektronik pengolahan datanya sangat mudah. Biasanya pada rekam medis ini sudah terdapat format sehingga bisa digunakan untuk semua pasien dan memudahkan pengisian data.
Penyimpanan Data
Bila masih menggunakan rekam medis konvensional tentu akan membutuhkan penyimpanan yang banyak dan otomatis memakan banyak tempat. Selain itu, dalam pembuatan data rekam medis konvensional tingkat resiko terjadinya human error semakin tinggi. Seperti salah memasukkan data, data yang hilang, dan lain sebagainya.
Sedangkan, bila menggunakan rekam medis elektronik lebih terjamin aman karena data disimpan menggunakan penyimpanan database di dalam server dan tidak membutuhkan ruang yang banyak.
Baca Juga: Digitalisasikan Klinik Bersama Aplikasi Klinik Digital
Berbagi Data
Saat menggunakan rekam medis konvensional, bila ingin membagikan data harus menggandakan data terlebih dahulu (print out atau photo copy). Tentu hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak praktis.
Berbeda dengan rekam medis elektronik yang dapat diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja menggunakan sistem berbagi otomatis yang sudah terlindungi privatisasinya. Selain itu, rekam medis juga dapat diakses oleh banyak user sekaligus.
Aksesibilitas Mudah
Data rekam medis yang masih konvensional sudah pasti disimpan di rumah sakit tertentu, di tempat pasien dirawat, dan pastinya tidak bisa kapan saja diakses. Ini harus melalui prosedur tertentu yang mengikat dan rumit.
Berbeda dengan rekam medis elektronik. Data rekam medis tersimpan dalam sistem,sehingga bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Prosedurnya juga sangat mudah dan praktis. Dikarenakan, tidak membutuhkan tempat fisik untuk menyimpan maka rekam medis jenis isi akan tetap tersimpan dengan aman ketika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan atau bencana.
Dari keempat perbedaan di atas dapat dilihat bahwa rekam medis elektronik memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan rekam medis konvensional.
Cara Mengelola Rekam Medis Elektronik yang Baik
Rekam medis elektronik adalah bentuk digital dari riwayat pasien dan alur kerja klinis. Dengan sistem digital, sudah pasti akan mempercepat dan mempermudah manajemen rekam medis pasien.
Baik itu dalam penyimpanan maupun akses data, hilangnya dokumen yang tidak perlu lagi dialami oleh rumah sakit, karena sudah tersimpan dengan aman dan rapi.
Untuk mengelola rekam medis elektronik, sangat penting untuk memperhatikan peraturan pengelolaan dokumen berikut:
Data dari Rekam Medis Harus Akurat
Meski sudah menggunakan sistem yang canggih dan semuanya serba otomatis, random checking dan pengkinian data tetap harus dilakukan secara berkala. Hal ini untuk meminimalisir adanya data ganda pada sistem.
Pastikan Rekam Medis Tersimpan dengan Aman
Dalam proses penginputan data, tenaga kesehatan haruslah melakukan konfirmasi kevalidan data sebelum menyimpannya. Selain itu, data haruslah disimpan secara aman, jika anda menyimpannya dalam sistem, maka anda bisa menambahkan kata sandi untuk menjaga kerahasiaan data.
Terdapat Record dan Traceability
Tak hanya kemudahan dalam penyimpanan data, sistem yang tepat haruslah memiliki history atau rekam jejak aktivitas yang dilakukan. Mulai dari penyimpanan maupun perubahan data yang dilakukan. Hal ini sebagai upaya memudahkan pengecekan ulang bila ada data yang tidak sesuai.
Baca Juga: Ingin Buat Klinik Ramai? Pastikan Anda Melakukan Hal Ini
Rekam Medis Harus Mudah Diakses
Dalam kemudahan akses, ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama, yaitu data harus mudah dipahami penggunanya oleh tenaga kesehatan yang berwenang. Akses data ini tidak boleh mengganggu proses pelayanan, serta harus dilakukan dengan cepat.
Rekomendasi Rekam Medis Elektronik
Salah satu sistem yang memfasilitasi rekam medis elektronik adalah eKlinik. Pada dasarnya eklinik.co merupakan aplikasi klinik online berbasis web dan cloud. Sehingga semua data klinik dapat di akses di satu aplikasi melalui berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, tab, atau handphone.
eKlinik membantu staf klinik untuk mengelola data administrasi hingga data keuangan secara mudah.
Bila Anda tertarik dengan eKlinik, Anda dapat menghubungi CP di bawah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Coba demo aplikasi secara gratis di
Info Lainnya Hubungi:
Telp/WhatsApp : wa.me/
IG, FB, YT : @eklinik.co