Saat terinfeksi Corona, banyak masyarakat yang khawatir dan bingung mengenai apa yang harus dilakukan. Umumnya isolasi mandiri di rumah dilakukan jika pasien tidak bergejala sama sekali atau hanya mengalami gejala ringan seperti batuk atau sakit tenggorokan.
Masyarakat harus tahu tata cara isolasi mandiri di rumah jika positif COVID-19 sehingga bisa cepat pulih dari penyakit tersebut. Salah satu hal yang harus dilakukan saat isolasi mandiri adalah memantau gejala. Jika mengalami gejala darurat, salah satunya kesulitan bernapas atau napas menjadi berat, segera hubungi petugas kesehatan.
Berikut tata cata isolasi mandiri di rumah jika positif COVID-19:
1. Selalu pakai masker
Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan. Memakai masker juga bisa melindungi keluarga dari paparan COVID-19.
2. Tidak keluar rumah
Hal yang dilakukan saat isolasi mandiri adalah tetap di rumah terlebih jika muncul gejala demam, flu dan batuk. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.
3. Jaga jarak
Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga. Gunakan kamar mandi terpisah, jika memungkinkan. Jangan berbagi barang-barang rumah tangga pribadi, seperti cangkir, handuk, dan peralatan makan.
4. Jaga kebersihan
Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan.
5. Berjemur
Meski tak bisa keluar rumah, usahakan selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit).
Tata cara isolasi mandiri di rumah jika positif COVID-19 juga dengan memanfaatkan fasilitas telemedicine. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala yang dialami dan segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut.
Sumber : health.detik.com