Coba Gratis Sekarang

Hari Malaria: Mengenal Bahaya dan Upaya Meminimalisirnya

Setiap tahun, tangal 25 Mei diperingati sebagai hari malaria sedunia. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Meskipun telah ada upaya besar untuk mengendalikan penyakit ini, malaria masih menjadi masalah kesehatan global yang dignifikan, terutama di negara-negara dengan kondisi sanitrasi yang buruk dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Tema peringatan hari malaria tahun ini adalah “Accelerating The Fight Against Malaria for a More Equitable World atau mempercepat perjuangan melawan malaria untuk dunia yang lebih adil”

Indonesia adlaah salah satu neggara endemis Malaria dengan jumlah kasus 443.530, sebanyal 89% kasus positif malaria dilaporkan dari Provinsi Papua pada tahun 2022 lalu. Namun sejumlah wilayah di Indonesia berhasil eliminasi malaria di awal tahun 2023. Ada 5 provinsi dan 9 kabupaten/kota yang dinyatakan eliinasi malaria.

5 provinsi tersebut yakni DKi Jakarta, Jawa Timur, Bali, Banten, dan Jawa Barat. Sementara 9 kabupaten/kota antara lain Kota Manado, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Total sementara eliminasi malaria hingga April 2023 sebanyak 5 provinsi dan 381 kabupaten/kota.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi menjelaskan Indonesia menyumbangkan kasus terbesar ke-2 setelah India di Asia. Berdasarkan data WHO 2022 Estimasi kasusnya sebesar 811.636 kasus positif pada tahun 2021.

Tren penemuan kasus malaria secara fluktuatif tertinggi pada Tahun 2022 sebesar 3,1 juta, meningkat sekitar 56% dibanding dengan tahun sebelumnya. Target nasional untuk positivity rate malaria adalah kurang dari 5% sedangkan pencapaian nasional tahun ini Tahun 2022 sebanyak 13%.

Perlu peningkatan penemuan kasus baik aktif dan pasif di daerah endemis maupun di daerah bebas malaria yang berisiko.

Baca juga: Waspadai Pneumonia pada Anak Ketika Musim Hujan Datang

Bahaya malaria

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum tergolong paling berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, kejang, hingga koma. Malaria jenis ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat malaria tertinggi di dunia.

  • Potensi Kematian: Malaria bisa menjadi fatal, terutama pada anak-anak dan dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Beban Kesehatan Masyarakat: Malaria menjadi beban kesehatan masyarakat yang berat, terutama di daerah tropis dan subtropis.
  • Kerusakan Ekonomi: Penyakit ini juga dapat merusak ekonomi suatu negara karena menurunkan produktivitas dan meningkatkan biaya perawatan kesehatan.

Penyebab Malaria

Terdapat beberapa jenis plasmodium yang menjadi penyebab penyakit malaria, yakni:

  1. Plasmodium Vivax

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax cenderung menimbukan gejala yang lebih ringan. Parasit ini dapat bertahan di organ hati dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun. Walaupun tergolong ringan, malaria yang disebabkan oleh parasit ini dapat kambuh ketika daya tahan tubuh menurun karena parasit dapat aktif kembali.

  1. Plasmodium Ovale 

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale ini tergolong tidak terlalu berbahaya yang mengancam jiwa, namun tetap harus waspada karena malaria yang disebabkan oleh parasit ini dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah.

  1. Plasmodium Malariae

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae menimbulkan gejala setelah lama terinfeksi parasit tersebut. Oleh karena itu, penderita malaria ini akan mengalami infeksi yang kronis mengalami gangguan fungsi organ ginjal.

  1. Plasmodium Falciparum

Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum tergolong paling berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, kejang, hingga koma. Malaria jenis ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat malaria tertinggi di dunia.

Dari keempat jenis parasit penyebab malaria tersebut, hanya dua jenis parasit yang paling banyak ditemukan kasusnya di Indonesia yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.

Gejala Malaria

Gejala malaria mulai muncul setidaknya dalam kurun waktu 10 hingga 15 hari setelah tergigit nyamuk Anopheles ataupun terpapar. Berikut beberapa gejala malaria:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Berkeringat banyak
  • Lemas
  • Pegal linu
  • Gejala anemia atau kurang darah
  • Mual atau muntah

Apabila merasakan gejala-gelaja tersebut, segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Cara Meminimalisir Bahaya Malariya

  1. Penggunaan Kelambu: Gunakan kelambu saat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur.
  2. Penggunaan Repelan Nyamuk: Gunakan repelan nyamuk yang mengandung DEET atau bahan aktif lainnya untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
  3. Penggunaan Obat Antimalaria: Jika Anda tinggal atau berencana bepergian ke daerah dengan risiko tinggi malariya, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai penggunaan obat antimalaria.
  4. Pembersihan Lingkungan: Kurangi tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk dengan memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah atau tempat tinggal.
  5. Peningkatan Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Penting untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang menyediakan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan malariya secara efektif.

Inovasi dalam Pengendalian Malariya

  • Vaksin Malariya: Upaya terus dilakukan dalam pengembangan vaksin malariya yang efektif.
  • Teknologi Pengendalian Nyamuk: Penggunaan teknologi seperti insektisida berbasis mikroba dan pemantauan nyamuk secara digital dapat membantu dalam pengendalian populasi nyamuk pembawa parasit malariya.
  • Pengembangan Obat Baru: Riset terus dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang lebih efektif dalam mengobati malariya.

Hari Malariya Sedunia adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya malariya dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampaknya. Dengan kerjasama antara pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat, kita dapat mengurangi beban penyakit ini dan mewujudkan dunia yang bebas dari malariya. Ayo bersama-sama berperan dalam melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita dari malariya.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang eKlinik?

Coba langsung demonya secara GRATIS di

eKlinik–> demo.eklinik.co

Faskes Pratama -> pratama.eklinik.co

Atau Hubungi Admin kami di

WA/Telp : 0821-1682-0001

Berita Terkait

Hari Malaria Mengenal Bahaya dan Upaya Meminimalisirnya
  • 27, April 2024

Hari Malaria: Mengenal Bahaya dan Upaya Meminimalisirnya

Setiap tahun, tangal 25 Mei diperingati sebagai hari malaria...

author-avatar
Posted By WebMaster
  • 17, April 2024

Pengertian Rekam Medis dan Fungsinya

Apa Itu Rekam Medis? Perjalanan pasien mendapatkan perawatan, baik...

author-avatar
Posted By WebMaster
  • 9, April 2024

Tim eKinik Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Tim eKinik by Indoweb Grub mengucapkan Selamat Hari Raya...

author-avatar
Posted By WebMaster
  • 8, April 2024

𝐃𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐧 𝟕% 𝐬𝐩𝐞𝐬𝐢𝐚𝐥 𝐝𝐢 𝐏𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧!!!​

Promo eKlinik 𝐃𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐧 𝟕% 𝐬𝐩𝐞𝐬𝐢𝐚𝐥 𝐝𝐢 𝐏𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫...

author-avatar
Posted By WebMaster
Tim CS kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!